Tak berhenti di situ, semakin pesatnya kemajuan dunia serta semakin kompetetifnya tingkat persaingan hidup antar negara, maka Mathla’ul Anwar pun harus merekondisi visi pendidikannya. Kualitas (pendidikan) nasional MA harus terus ditingkatkan menjadi kualitas internasional. Ini merupakan resiko dari konsep global village yang semakin nyata, terutama mulai era 2000-an. Sebab itulah Mathla’ul Anwar berketetapan hati untuk mendirikan sekolah/madrasah dengan dua kualitas sekaligus, ya nasional sekaligus internasional. Namun demikian, ladasan aqidah dan akhlak Islami tetap menjadi nafas/spirit dua kualitas itu.
Sekolah ini didesain dengan tiga ciri dominan; Siswa berbahasa Inggris dan bahasa Arab, Siswa menguasai Matematika dan Sains, Siswa menguasai ICT dan aksesnya